Rabu, 29 Oktober 2014

KONFIGURASI VLAN

Nama             : Dian Ayu Kemala                           
NPM              : 52411021
Kelas             : 4IA16
Mata Kuliah    : Jaringan Komputer Lanjut
Pada kali ini, akan dijelaskan bagaimana cara membuat Vlan dengan menggunakan software Cisco Packet Tracer dengan menggunakan topologi pada gambar dibawah ini. Vlan  merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation

Pada topologi diatas, terlihat membutuhkan 4 pc. 1 router dan 2 switch dengan 2 kabel yang saling terhubung satu sama lain. Fungsi dari 2 kabel tersebut adalah 1 kabel digunakan untuk operasional, dan 1 lagi digunakan untuk backup kabel yang pertama, sehingga jika terjadi gangguan pada kabel 1 dapat dibackup dan operasinal pun tidak terganggu.
Selanjutnya adalah 4 buah PC tersebut akan dibuatkan vlan, sehinggal 1 buah vlan terdiri atas 2 buah pc client.

Selanjutnya adalah akan membuat vlan itu sendiri. Penjelasan cara pembuatan vlan akan dijelaskan pada beberapa langkah dibawah ini :
1.     Konfigurasi VLAN
Hal pertama yang harus dilakukan adalah membuat vlan dengan SW-1 sesuai dengan command dibawah ini. Command dibawah ini digunakan untuk membuat vlan 1 dan memberikan ip address 192.168.1.1 pada vlan 1. Lakukan juga langkah penambahan tersebut pada vlan 2 dengan memberikan ip address 192.168.1.2.


Selanjutnya adalah kita akan merubah nama vlan 1 dan vlan 2 menjadi  Red dan Green dengan menggunakan perintah yang ada pada gambar diatas.

Selanjutnya adalah kita akan mengubah mode port pada 2 switch dan router  yang saling berhubungan. Port yang digunakan pada ke dua switch dan router  tersebut adalah port fa0/1 hingga port fa0/3 kedalam mode trunk dengan menggunakan perintah seperti pada gambar diatas. Lakukan juga konfigurasi  switch seperti diatas dengan switch yang satunya.

Selanjutnya kita akan mengaktifkan atau mendefinisikan port dengan VLAN nya. Sesuai dengan topologi yang telah dibuat diatas, maka kita akan mengkonfigurasi port fa0/10 dengan vlan 10 atau RED dan port fa0/20 dengan vlan 20 atau GREEN. Bisa terlihat pada gambar dibawah ini.


Selanjutnya adalah mengecek apakah switch 1 dan switch 2 sudah berhasil dengan cara mengetikkan perintah show interface vlan 1 atau show interface vlan 2. Jika berhasil maka akan muncul seperti pada gambar dibawah ini.


2.     Implementasi VLAN Trunking Protocol (VTP) 
Kali ini kita akan membuat antar Vlan tidak bisa saling berhubungan dengan menggunakan VTP. Langkah pertama adalah harus menentukan switch yang menjadi server, switch yang menjadi client, pemberian nama domain dan password dan mengkonfigurasi link antar switch menjadi mode trunk. Langkah cara konfigurasi hal tersebut dijelaskan pada gambar dan penjelasan dibawah ini.
Pada perintah pada gambar diatas, digunakan untuk mendefinisikan bahwa switch 1 atau SW-1 dirubah menjadi VTP server dan diberikan domain “cisco” dan password “cisco”. 
Selanjutnya adalah mendefinisikan bahwa switch 2 atau SW-2 menjadi VTP client dan diberikan domain “cisco” dan password “cisco”. Domain dan password pada server dan client harus sama. Selengkapnya bisa terlihat pada gambar dibawah ini.



Dikarenakan kita telah mengubah mode kedua switch tersebut, maka vlan yang sebelumnya sudah terdefinisi menjadi hilang. Maka selanjutnya adalah kembali mendefinisikan vlan green dan vlan red yang sebelumnya sudah dibuat. Selengkapnya ada pada gambar dibawah ini.

Selanjutnya adalah melakukan ping atau tes koneksi antar PC yang masih dalam 1 vlan. Pada kali ini kita akan tes koneksi PC-A1 dengan PC-B1. Jika ke dua client tersebut berhasil terkoneksi, maka akan muncul tampilan seperti pada gambar dibawah.


Namun jika melakukan ping atau tes koneksi pada 2 komputer client yang berbeda vlan, maka tidak akan berhasil. Contohnya adalah kita tes koneksi antara pc client A1 dengan A2, maka akan muncul tampilan gagal koneksi seperti pada gambar dibawah.

3. Implementasi Inter VLAN Routing

Jika kita ingin antar vlan dapat berkomunikasi, maka kita dapat menggunakan teknologi inter Vlan routing. Proses tersebut dapat terlaksana dengan cara enkapsulasi setiap vlan yang ada dan memberikan IP pada router dan vlan yang bersangkutan. Cara konfigurasinya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar diatas adalah untuk mengecek apakah proses pendefinisian dan enkapsulasi telah berhasil atau tidak. Setelah melakukan konfigurasi router, maka kita akan ping atau tes koneksi PC-A1 client dengan PC-A2 client yang berbeda vlan. Jika berhasil, maka akan muncul seperti pada gambar dibawah.


 Perintah dibawah ini digunakan jika ingin switch dapat di ping.



 



Jumat, 17 Oktober 2014

Jurnal E-Ticket “Penerapan E-Ticket Pada Maskapai Penerbangan Indonesia”

Disusun Oleh :
Yerni Euodia 57411507
eticket

 E-ticket (electronic ticket) secara virtual menggantikan paper ticket di hampir seluruh bandara dan armada pesawat terbang di seluruh dunia. Survei IATA (International Air Transportation Association) menyebutkan pada tahun 2007, penetrasi penggunaan e-ticket di seluruh perusahaan penerbangan (airline) mencapai angka 90%. Di Amerika Serikat sendiri, angka penetrasi penggunaan e-ticket mencapai 97%. Di Indonesia mencapai angka 80%. Survei lain oleh IATA bahkan menyebutkan bahwa 88% traveler lebih memilih menggunakan e-ticket untuk perjalanan mereka karena kelebihan yang dimiliki e-ticket

E-ticket sebenarnya berisi informasi yang sama dengan yang termuat dalam paper ticket. Perbedaan utamanya adalah database e-ticket terletak di komputer perusahaan penerbangan, bukan di kantong penumpang. Reservasi penumpang seperti informasi waktu keberangkatan, bandara asal dan tujuan, pilihan tempat duduk serta pilihan kelas semua tercatat secara elektronik. Di counter check in penumpang tinggal menunjukkan tanda pengenal diri (ID card) yang digunakan saat melakukan pemesanan e-ticket. Ketika petugas airline sudah mengkonfirmasi pemesanan ini, mereka lalu mengeluarkan boarding pass dan penumpang tinggal menunggu sebelum naik ke pesawat. Di beberapa bandara international, airline bahkan tidak menyediakan petugas khusus, tapi hanya mesin tiket (self-serve kiosk), dimana penumpang dapat memasukkan kode booking serta tanda pengenal untuk mendapatkan boarding pass. Untuk mengeluarkan e-ticket, perusahaan penerbangan perlu memiliki database yang terintegrasi dengan partnernya, antara lain: bandara, travel agent, bank, untuk menyajikan informasi secara real time.

Saat ini adalah era untuk e-ticket bagi industri penerbangan. Perusahaan penerbangan bergerak ke arah ‘self-service model’, dimana penumpang melakukan sendiri pencarian, pemesanan, pembelian dan check-in serta boarding secara virtual tanpa bantuan. 

Tulisan ini akan lebih memberikan gambaran tentang pengelolaan e-ticket oleh berbagai maskapai penerbangan Indonesia. Tulisan ini akan membandingkan tampilan website dari beberapa maskapai ketika seorang penumpang akan melakukan self-service ticketing

Melihat beberapa tampilan website dari berbagai maskapai Indonesia di dalam jurnal ini, kiranya perlu diadakan perbaikan untuk memudahkan para pengguna dalam memesan online. Perbaikan terutama sangat dibutuhkan oleh Garuda Indonesia, karena sebagai maskapai nasional, paling berpengalaman dan telah berdiri cukup lama tapi tidak dapat memberikan pelayanan secara fleksibel, reliabel dan real time. Website maskapai dapat lebih diperkaya dengan menerapkan prinsip 7C (Context, Content, Commerce, Community, Connection, Customization, Communication) agar aplikasi e-business menghubungkan bisnis dengan konsumen (B2C) dapat benar-benar terwujud.

Industri jasa penerbangan perlu terus meningkatkan pelayanan akan fleksibilitas, reliabilitas. Sebagian besar peningkatan pelayanan ini akan tergantung dari peningkatan aplikasi dan perangkat keras serta teknologi nirkabel. Di luar negeri, maskapai penerbangan bahkan memiliki rencana untuk mengadopsi sistem barcode standard untuk meningkatkan kecepatan dan keakuratan prosedur check in dan boarding pass. Untuk Indonesia, akan sangat baik bila tiap website maskapai penerbangan memiliki jalur online booking yang memberikan kenyamanan bagi penggunanya. Untuk itu tiap maskapai perlu meningkatkan mutu website agar setidaknya memenuhi persyaratan 7C.
   

Sumber : 
Novira da Silva, Elisabeth. “Penerapan E-Ticket Pada Maskapai Penerbangan Indonesia” Journal of System Information Technology (2010).

Rabu, 09 April 2014

Definisi Game dan Jenis-Jenis Game

DEFINISI GAME

Dalam kamus bahasa Indonesia “Game”diartikan sebagai permainan. Permainan merupakan
bagian dari bermain dan bermain juga bagian dari permainan keduanya saling berhubungan.
Permainan adalah kegiatan yang kompleks yang didalamnya terdapat peraturan, play dan
budaya. Sebuah permainan adalah sebuah sistem dimana pemain terlibat dalam konflik
buatan, disini pemain berinteraksi dengan sistem dan konflik dalam permainan merupakan
rekayasa atau buatan, dalam permainan terdapat peraturan yang bertujuan untuk membatasi
perilaku pemain dan menentukan permainan. Game bertujuan untuk menghibur, biasanya
game banyak disukai oleh anak – anak hingga orang dewasa. Games sebenarnya penting
untuk perkembangan otak, untuk meningkatkan konsentrasi dan melatih untuk memecahkan
masalah dengan tepat dan cepat karena dalam game terdapat berbagai konflik atau masalah
yang menuntut kita untuk menyelesaikannya dengan cepat dan tepat. Tetapi game juga
bisa merugikan karena apabila kita sudah kecanduan game kita akan lupa waktu dan akan
mengganggu kegiatan atau aktifitas yang sedang kita lakukan.
Game berasal dari kata bahasa inggris yang berarti dasar permainan. Permainan dalam hal
ini merujuk pada pengertian kelincahan intelektual( Intellectual Playability Game) yang juga
bisa diartikan sebagai arena keputusan dan aksi pemainnya. Dalam game, ada target-target
yang ingin dicapai pemainnya.

Macam Macam Genre Game :

1. FPS (First Person Shooter)
Adalah jenis game tembak-tembakan dengan tampilan pemain adalah tokoh yang dimainkan. Biasanya berupa misi untuk suatu tujuan tertentu. Ciri khas game ini adalah penggunaan senjata jarak jauh.

Contoh : Counter-Strike, Call of Duty, Ghost Recon, Point Blank, Crossfire

                                                                 Counter Strike


2.  Third Person Shooter

 TPS adalah game yang mirip FPS yaitu memiliki gameplay tembak menembak, hanya saja
sudut pandang yang digunakan dalam game ini adalah orang ketiga.

Contohnya seperti game dibawah ini:

                                                                      Lost Planet


3. Strategy

STRATEGY adalah genre game yg memiliki gameplay untuk mengatur suatu unit atau pasukan untuk menyerang markas musuh dalam rangka memenangkan permainan. biasanya di dalam game Strategy, kita dituntut untuk mencari gold untuk membiayai pasukan kita.

Games Strategy dibagi 2 :

Real Time Strategy (RTS)

Pada game ini, kita dapat mengendalikan pasukan secara langsung, dari mencari sumber daya, hingga menghancurkan musuh. Semua pertempuran ini dapat kita saksikan secara langsung.
Contoh Game :
                                                                       Warcraft 3


Turn Based Strategy (TBS)

Sistem nya seperti Turn Based RPG, tetapi disini selain mengendalikan character utama, kita mengendalikan pasukan dan kota kita untuk memenangkan pertarungan. Biasanya kita memainkan game nya di atas peta.
Contoh Game :
                                                                            Civilization


4. Construction and Management Simulation Game

RPG adalah salah satu game yg mengandung unsur experience atau leveling dalam gameplaynya. Biasanya dalam game ini kita memiliki kebebasan untuk menjelajah dunia game tersebut, dan kadang kala dalam beberapa game, kita dapat menentukan ending dari game tersebut

RPG terbagi 2 : Action RPG & Turn Based RPG (Menunggu giliran kita untuk berjalan seperti Monopoly)

RPG Action :                                                     
                                                                         Mass Effect


Turn Based RPG : The Last Remnant


5. Vehicle Simulation

Jenis permainan ini mensimulasi pengoperasian beberapa kendaraan, kendaraan bisa berupa pesawat terbang, pesawat tempur, kereta, kendaraan perang, maupun kendaraan konstruksi.

Contoh : Train Simulator, Truck Simulator, FlightGear, Tram, Orbiter

6. Adventure Games

Game yang mengutamakan masalah eksplorasi dan pemecahan teka-teki. Namun terkadang meliputi masalah konseptual, dan tantangan fisik namun sangat jarang.

Contoh : Indiana Jones, God of War, Tomb Raider, Assasins Creed

7. Simulation

Adalah genre yang mementingkan realisme. Segala faktor pada game ini sangat diperhatikan agar semirip didunia nyata. Segala nilai, material, referensi, dan faktor lainnya adalah berdasarkan dunia nyata. Cara memainkannya juga berbeda, karena biasanya kontrol yang dimiliki cukup rumit. Genre simulasi meliputi game racing, flight, sampai militer

Contoh : Microsoft Flight Simulator, 18 Wheels of Steel Haulin, The Sims, rFactor

8. Tycoon

Tycoon adalah game yg menjadikan kita sebagai seorang bussinesman yang akan mengembangkan sesuatu Property untuk dikembangkan hingga laku di pasaran.

Contoh : Rollercoaster Tycoon, Sim City

9. Racing

Racing Game adalah game sejenis racing yg memungkinkan kita untuk mengendalikan sebuah kendaraan untuk memenangkan sebuah balapan.

Contoh : Need for Speed series, Colin McRae DiRT series, F1, Juiced series

10. Arcade

Arcade game adalah genre game yang tidak terfokus pada cerita, melainkan hanya dimainkan "just for fun" atau untuk kejar-mengejar point / highscore

11. Fighting Game

Fighting adalah genre game bertarung. Seperti dalam arcade, pemain dapat mengeluarkan jurus-jurus ampuh dalam pertarungannya. Genre fighting biasanya one on one dalam sebuah arena yang sempit .

Contoh : BLAZBLUE Continuum Shift, Street Fighter IV, Zeno Clash

12. Sports

Adalah genre bertema permainan olahraga. Sistem permainan akan berbeda-beda tergantung jenis olahraga yang menjadi tema game tersebut.

Contoh : -PES series, NBA 2K series, FIFA Series

13. Maze Game

Game Maze biasanya mempunyai tempat bermain yang berisikan maze atau teka-teki, yang dimana pemain harus menggerakan/menavigasikan. Salah satu game maze yang paling terkenal adalah Pac-Man.

NAMA KELOMPOK :

1. DIAN AYU KEMALA

2. FITRI CYNTHIA DEWI

3. IRVAN PUTRA MAHESA

4. VIKTOR PARLINDUNGAN.S

KELAS 3IA16

Sumber :

- http://adityasutrisnakarisoh.blogspot.com/2013/05/macam-macam-genre-game.html

- http://www.anneahira.com/macam-macam-games.htm